Sabtu, 19 Juli 2008

ICT = bisniss


ICT = bisnis..
kali ne, lebih fokus ke ict = bisnis pariwisata..terutama di sumbar..

Internet memiliki peran yang tidak terpisah dalam perkembangan teknologi, teutama pariwisata. Internet telah menjadi salah satu solusi yang ditawarkan untuk mempermudah kinerja pengembangan pariwisata di Indonesia. Lewat internet banyak hal bisa kita akses secara mudah, serta digunakan oleh sebagian besar masyarakat didunia. Hal ini memungkinkan penyebaran informasi mengenai pengembangan pariwisata bisa diakses kapan, dimana, serta oleh siapa saja.

Internet tidak hanya berupa teknologi saja, tetapi juga merupakan guru untuk mendidik manusia menemukan berbagai informasi (termasuk informasi pariwisata) yang diinginkannya, sehingga membuat hidup jauh lebih mudah. Wisatawan kini tidak sabar menunggu informasi yang biasanya diberikan melalui biro jasa perjalanan ataupun organisasi lainnya. Mereka lebih senang mencari sendiri apa yang ada di benaknya sehingga mampu meyakinkan bahwa produk yang dipilihnya adalah yang terbaik. Pada saat perjalanan wisata dibeli pada umumnya hanyalah membeli informasi yang berada di komputer melalui reservation systemnya, yang dibeli oleh wisatawan hanyalah “hak” untuk suatu produk, jasa penerbangan ataupun hotel.

Pariwisata merupakan salah satu industri skala besar di dunia. WTO pada tahun 2001 menunjukkan data bahwa, pariwisata telah memberikan kontribusi sebesar 11% bagi Gross Domestic Product di dunia dengan memperkerjakan 200 juta orang sejak tahun 1950 hingga 1998. WTO juga mencatat, pada tahun 2000 wisatawan manca negara internasional mencapai jumlah 687 juta orang, dengan tingkat pemasukan dari sektor pariwisata sebesar USD 476 milyar, bahkan sejak tahun 2004 jumlah kunjungan wisatawan dunia terus mengalami peningkatan.

Perkembangan Pariwisata saat ini juga dipercepat oleh proses globalisasi dunia sehingga menyebabkan terjadinya interkoneksi antar bidang, antar bangsa, dan antar individu yang hidup di dunia ini. Perkembangan teknologi informasi juga sudah tidak diragukan lagi telah mempercepat dinamika globalisasi dunia, termasuk juga didalamnya perkembangan dunia hiburan, rekreasi dan pariwisata.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk melaksanakan program visit indonesia di tahun 2008 ini maka perlu diikuti dengan pengembangan suatu teknologi informasi di masing-masing daerah yang terhubung dengan website visit indonesia yang telah ada. Hal ini berguna demi kelancaran informasi dan terkelolanya informasi tentang pariwisata dan potensi-potensi yang justru masih belum terangkat.

Usaha memaksimalkan kecanggihan teknologi informasi semacam ini bisa diwujudkan guna menunjang program visit Sumatera Barat. Sumatera Barat (Sumbar) memiliki alam yang indah dan menawan. Kontur alam yang berbukit-bukit dan sebagian berada di dataran tinggi, limpahan alam Sumbar memberikan kesan sejuk bagi setiap wisatawan. Guna menarik wisatawan lebih dan lebih, cerita-cerita seperti ini dapat kiranya diwujudkan dalam satu sajian berbasis teknologi informasi.

Salah satunya adalah E-tourism. E-tourism merupakan suatu konsep pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan daya guna dalam bidang pariwisata, memberikan berbagai jasa layanan pariwisata kepada customers dalam bentuk telematika, dan menjadikan penyelenggaraan pemasaran pariwisata lebih mudah diakses.


Konsep E-Tourism pada dasarnya merupakan konsep yang masih baru dan belum mendapatkan perhatian dari berbagai pihak yang bergerak dalam bidang pariwisata, khususnya di Indonesia. E-Tourism masih di lihat sebagai sesuatu hal yang masih perlu dikaji lebih jauh mengenai keberadaan. Meskipun dilain pihak dalam pengembangan pariwisata penekanan terhadap pemanfaatan Internet sudah tinggi, namun hal ini tidak di barengi dengan aplikasi internet tersebut sebagai alat pengembangan pariwisata. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka pengembangan E-Tourism sangat terkait erat dengan penggunaan internet sebagai media utama yang dipakai.

E-tourism memiliki prinsip yang diselaraskan dengan pemanfaatannya yaitu dalam peningkatan pembangunan pariwisata. Ada tiga unsur yang menjadi prasyarat dari e-tourism yaitu ICT (Information and Communication Technologies), Tourism dan Business, tetapi untuk menuju optimasi visit Sumbar, keterlibatan pemerintah (goverment) menjadi salah satu bagian yang penting dalam program.

Bisnis merupakan variabel untuk melihat suatu kesatuan organisatoris yang mengelola penjual jasa (pariwisata) kepada konsumen atau bisnis lainnya. Dalam e-tourism, bisnis meliputi aspek manajemen pemasaran, dan keuangan. Manajemen Pemasaran, merupakan salah satu kunci utama dalam e-tourism untuk dapat bersaing menarik minat pengunjung. Pemasaran pariwisata tidaklah cukup mengandalkan keindahan alam yang memikat dari suatu daerah, melainkan bagaimana si pengelola secara efisien dan efektif mengemas seluruh potensi wisata tersebut menjadi sebuah paket yang menarik

Implementasi e-tourism memerlukan kerjasama antara pihak yang profesional di bidang ICT, bisnis, pariwisata dan pemerintah, yang terfokus pada tujuan pariwisata. Sebagai salah satu aplikasi telematika yang termasuk baru di bidang kepariwisataan, e-tourism memerlukan waktu dan proses sosialisasi yang memadai agar para pelaku pariwisata, bisnis, dan pemerintah serta masyarakat mampu memahaminya untuk kemudian mendayagunakan potensinya.


Aspek Bisnis dalam e-tourism menitik beratkan pengelolaan penjual jasa (pariwisata) kepada konsumen atau bisnis lainnya. Sehingga pada manajemen pemasarannya tidaklah cukup mengandalkan keindahan alam Sumbar saja, melainkan bagaimana si pengelola secara efisien dan efektif mengemas seluruh potensi wisata tersebut menjadi sebuah paket yang menarik. Paket itu harus bisa diakses informasinya melalui program promosi berkesinambungan. Dalam setiap promosinya, pengelola harus mampu meyakinkan publik sehingga bisa tertarik dan semangat datang. Calon wisatawan itu haruslah mendapat petunjuk, mulai dari rute perjalanan, lokasi-lokasi yang bisa dikunjungi, informasi hotel, tempat belanja, hingga faktor-faktor lain yang dibutuhkan seperti tips berkunjungnya. Pengunjung harus diyakinkan bahwa perjalanan ke daerah mereka juga menyenangkan.

Seiring dengan visi Sumatra Barat Pulau Digital, Divre I bertekad akan terus memperluas jaringan layanan internet broadband access serta pelanggan di seluruh wilayah Sumatra. Khusus untuk mendorong jumlah pengguna internet dalam hal pariwisata. Telkom Divre I akan terus mengembangkan komunitas-komunitas pengguna internet sebagai ICT inkubator. Sebab, ada tiga pilar prinsip yang saling berkaitan dalam pengembangan internet pariwisata, yaitu perluasan akses, pembentukan komunitas-komunitas dan pengkayaan content-content dengan menjalin berbagai mitra content provider.

Agar program ini bisa berjalan sesuai harapan, ada empat kegiatan pendukung :
Ketersediaan sarana, terutama kemudahan moda akses transportasi, mulai dari jalur darat, laut, hingga udara.

E-tourism yang disajikan oleh pemprov Sumbar, haruslah sistem informasi yang terpasang tidak hanya memungkinkan konsumen mendapatkan informasi seperti hotel, tempat wisata, pertokoan, dan lain-lain tetapi guna memberikan kenyamanan dan kemudahan konsumen untuk mengakses, laman dapat dilengkapi dengan sistem reservasi pesawat terbang, hotel, travel, ataupun penyediaan paket wisata online.
Hendaknya informasi yang disajikan tidak hanya berupa data teks dan gambar dalam bentuk jaringan komputer dengan tujuan akses informasi. Guna efektifitas dan efisiensi serta gambaran yang jelas tentang program keunggulam daerah, laman dapat dilengkapi dengan data suara dan video sehingga terjalin penyampaian informasi yang lebih nyaman dan mudah dipahami.
E-tourism memberikan fungsi online services dan government operations.
Setidaknya pemerintah Sumatera barat wajib merumuskan fungsi, orientasi, aksesibilitas, dan penyajian struktur dari e-tourism terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar Sumatera barat memiliki kekhususan potensi pariwisata yang menjadi andalan.

Dari keempat ha
l tersebut penyajian struktur hendaknya benar-benar diperhatikan karena hal ini merupakan penyajian informasi kepada kepada customer dalam portal yang menjadi tampilan ataupun gambaran tentang kepariwisataan yang ada. Pada penyajian struktur, diharapkan brand visualization yang ditampilkan harus secara tegas dan langsung menampilkan brand keunggulan, baik dalam bentuk tulisan maupun gambar. Begitu juga dengan jenis data, Dalam laman biasanya hanya terdapat dua jenis data yang digunakan, yaitu data teks, yaitu data-data dalam bentuk kalimat atau angka-angka yang menjelaskan suatu informasi tertentu, dan data gambar, yaitu data-data dalam bentuk foto atau gambar untuk menjelaskan bentuk suatu obyek dari data tekstual.

Menurut saya ada beberapa saran pemanfaatan ICT :
Pamanfaatan teknologi web/ internet sebagai sarana Promosi Wisata, saat ini beberapa web tersedia, namun kebanyakan yang ada masih dalam bahasa Indonesia, dan dibangun oleh perorangan/ perusahaan yang bergerak dibidang ini, sehingga wajar kalau wisatawannya adalah wisatawa lokal, misalnya, adanya Sistem Informasi Wisata di Sumatera Barat, yang sekaligus dilengkapi dengan informasi sarana penunjang seperti, penginapan, hotel,transportasi dan kekhasan yang dimiliki oleh suau objek wisata.

Pemanfaatan Paket Multimedia, berisi paparan tentang potensi wisata, misalnya dalam bentuk VCD, dan DVD, seperti yang telah dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Pesisir Selatan “Negeri Sejuta Pesona”.
Pemanfaatan CD Interaktif, sehingga melibatkan interaksi user untuk memilih dan melihat potensi wisata yang ada di Sumatera Barat.
Pengembangan aplikasi “Tourism based on GIS (Geographical Information System)”, yang berisi peta potensi objek wisata di Sumatera Barat.

Keempat komponen tersebut, dapat dikembangkan dan dikelola secara baik oleh Dinas Pariwisata Sumatera Barat, dan didistribusikan ke semua negara sahabat, dan harus dibuat dalam dua versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tetapi bila memungkinkan dapat ditambahkan penggunaan bahasa asing lainnya.


Untuk data pelengkap/penunjang, web harus memuat data peta, yaitu data-data mengenai lokasi suatu obyek ruang yang dipasarkan dari data tekstual.



Sumber :
www.google.com search e-tourism di Indonesia
http://budi.insan.co.id
http://www.padangekspres.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2920&Itemid=80
http://www.padangekspres.co.id/content/view/5587/129/
http://mytravelblogging.com/sumatrabarat/
http://sumatera.pulaudigital.info/index.php
http://prakosobhairawa.blogspot.com/2008/04/menggiatkan-e-tourism-di-daerah.html
www.mentawairesorts.com/ - 9k
http://118.98.171.130/Unduhan/e-Book/Komputer/Lain-lain/Pengembangan%20Kota%20berbasis%20ICT.pdf
http://www.depkominfo.go.id/portal/?act=detail&mod=berita&view=1&id=106


Tidak ada komentar: